YDNEY, 30 Mei (Reuters) - Papua Nugini mengatakan perjanjian keamanan yang diusulkan dengan tetangga Australia akan ditunda karena berkonsultasi dengan "proses domestik", seminggu setelah penandatanganan perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat yang memicu protes mahasiswa.
Papua Nugini (PNG), beberapa kilometer (mil) ke utara Australia, sedang didekati oleh China dan Amerika Serikat di tengah meningkatnya ketegangan antara dua kekuatan besar.
Washington dan sekutunya prihatin dengan ambisi keamanan Beijing di wilayah Kepulauan Pasifik yang berlokasi strategis, setelah Beijing membuat pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon.
Perdana Menteri PNG James Marape bertemu dengan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada hari Senin di sela-sela KTT Kepulauan Korea-Pasifik di Seoul dan membahas "usulan perjanjian keamanan bilateral", kata kantor Marape dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
"Ini adalah pekerjaan yang sedang berjalan dan membutuhkan pihak PNG untuk berkonsultasi dengan proses domestik dan undang-undang kedaulatan kami sehubungan dengan kata-kata dan ketentuan tertentu," kata pernyataan itu.
Marape telah "menyampaikan permintaan maafnya kepada Perdana Menteri Anthony Albanese atas keterlambatan dalam meresmikan Perjanjian yang diusulkan dengan Australia", tambahnya.
Negosiasi dengan Australia tentang peningkatan hubungan pertahanan dengan perjanjian keamanan - yang perlu diratifikasi oleh parlemen - diperkirakan akan selesai pada bulan April, kata Marape dan Albanese dalam pernyataan bersama pada bulan Januari. nL4N33W0K0
Australia adalah donor bantuan terbesar PNG dan pemerintah Marape tahun lalu berupaya meningkatkan perjanjian kerja sama pertahanan. Marles mengatakan Australia ingin mencapai perjanjian keamanan "ambisius" yang akan membuat personel angkatan laut, angkatan udara, dan tentara dari masing-masing negara bekerja bersama lebih sering.
Hubungan pertahanan PNG telah berada di bawah pengawasan politik dalam negeri yang intens dalam seminggu terakhir, setelah perjanjian AS ditandatangani selama kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, yang memicu kritik dari politisi oposisi bahwa kesepakatan itu dapat melibatkan PNG dalam persaingan strategis antara Amerika Serikat. dan Cina. Baca cerita selengkapnya
Menanggapi protes mahasiswa, pasukan pertahanan PNG telah mengadakan pengarahan komunitas tentang kesepakatan AS, dan Marape telah menawarkan untuk merilis kata-kata dari semua perjanjian pertahanan dengan negara asing.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.