Can't find what you're looking for?
View all search resultsCan't find what you're looking for?
View all search resultsresiden Biden mengatakan kepada para pemimpin Israel pada hari Selasa bahwa mereka kehilangan dukungan internasional untuk perang mereka di Gaza, memperlihatkan keretakan yang semakin besar dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menolak visi Amerika untuk resolusi konflik pascaperang.
Biden menyampaikan penilaian blak-blakan terhadap sekutu terdekat Amerika di Timur Tengah tersebut pada acara penggalangan dana di Washington, di mana ia menggambarkan Netanyahu sebagai pemimpin “pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel,” yang tidak “menginginkan apa pun.” melakukan pendekatan jarak jauh terhadap solusi dua negara” terhadap perselisihan berkepanjangan antara negara tersebut dengan Palestina.
Presiden mengatakan bahwa Israel mendapat dukungan dari Eropa dan sebagian besar dunia serta Amerika Serikat, namun ia menambahkan bahwa “mereka mulai kehilangan dukungan karena pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi.”
Pernyataan presiden tersebut disampaikan beberapa jam setelah Netanyahu berjanji untuk menentang tekanan Amerika selama berminggu-minggu agar Otoritas Palestina bertanggung jawab atas Gaza setelah pertempuran berakhir. Netanyahu mengesampingkan peran apa pun yang dimiliki kelompok tersebut, yang sekarang mengatur masyarakat Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Hingga hari Selasa, Amerika Serikat sebagian besar mendukung Israel baik dalam tindakan maupun retorika – mendukung serangan di Gaza, menolak seruan gencatan senjata di PBB, dan mengizinkan penjualan ribuan peluru tank ke Israel.
“Ada perbedaan pendapat mengenai ‘hari setelah Hamas’,” kata Netanyahu dalam pernyataan video yang diposting di media sosial. Dia mengatakan dia berharap kedua pemerintah bisa mencapai kesepakatan tentang apa yang terjadi setelah perang berakhir, namun dia berjanji tidak akan membiarkan ancaman terhadap penduduk Israel terus berlanjut.
“Setelah pengorbanan besar warga sipil dan tentara kami, saya tidak akan mengizinkan masuknya orang-orang yang mendidik terorisme, mendukung terorisme, dan mendanai terorisme ke dalam Gaza,” kata Netanyahu. “Gaza tidak akan menjadi Hamastan atau Fatahstan.”
Fatah adalah faksi politik, saingan Hamas, yang mengendalikan Otoritas Palestina, yang digulingkan dari Gaza pada tahun 2007 namun masih mengelola sebagian wilayah Tepi Barat.
Dalam sambutannya pada penggalangan dana, Biden berjanji untuk melanjutkan dukungannya terhadap upaya Israel untuk melindungi dirinya sendiri, dengan mengatakan bahwa “kami tidak akan melakukan apa pun selain melindungi Israel dalam proses tersebut. Tidak ada satu hal pun.”
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.